Berdirinya Kota Pontianak
Pontianak dan Kuntilanak |
Saya pernah berpikir sejarah kota Pontianak tak lepas dengan sosok hantu KUNTILANAK , apakah benar ???
mari kita simak ceritanya ...
Pontianak adalah Ibu Kota Kalimantan Barat yang sekarang di kenal juga sebagai Kota katulistiwa.
Kota yang di huni lebih dari 633.935 jiwa ini memiliki sejarah unik terkait penamaan kotanya.
Konon pendiri Kota Pontianak Sultan Syarif abdurahman alkadrie dan rombongan, meninggalkn kota Mempawah (Skarang Kabupaten Pontianak) untuk melakukan pembukaan lahan yang nantinya di jadikan pemukiman kerajaan yang baru. dalam usahanya, rombongan sering mendapatkan Intimidasi berupa gangguan yang di lancarkan hantu-hantu Kuntilanak (Kuntilanak bagi masyarakat Melayu di sebut juga Pontianak) yang merasa terganggu oleh aktifitas Penebangan Pohon-pohon oleh rombongan Sultan syarif Abdurahman. karnanya usaha pembukaan lahan tidak berjalan maximal.
Untuk mengcounter serangan yang di lakukan oleh Hantu Kuntilanak yang semakin gencar dan menggila itu, Sultan syarif Abdurahman memerintakan pengikutnya untuk menembakkan peluru meriam, yang di yakini akan membuat Hantu Pontianak Lari terbirit-birit karna mendengar suar meriam yang menggelegar. Dari kejadian inilah sekaligus kelak memastikan tempat berdirinya wilayah kesultanan di mana tempat peluru meriam itu jatuh. alhasil di ketahui peluru meriam jatuh melewati simpang tiga sungai kapuas dan landak yang saat ini di kenal dengan sebutan kampung bugis/ beting.
ya itu menurut cerita hiihii , kita simak cerita sebenarnya :)
Tahun 1192 Hijriah, Syarif Abdurrahman Alkadrie dinobatkan sebagai Sultan Pontianak Pertama. Letak pusat pemerintahan ditandai dengan berdirinya Mesjid Raya Sultan Abdurrahman Alkadrie dan Istana Kadariah, yang sekarang terletak di Kelurahan Dalam Bugis Kecamatan Pontianak Timur.
Adapun Sultan yang pernah memegang tampuk Pemerintahan Kesultanan Pontianak:
- Syarif Abdurrahman Alkadrie memerintah dari tahun 1771-1808
- Syarif Kasim Alkadrie memerintah dari tahun 1808-1819
- Syarif Osman Alkadrie memerintah dari tahun 1819-1855
- Syarif Hamid Alkadrie memerintah dari tahun 1855-1872
- Syarif Yusuf Alkadrie memerintah dari tahun 1872-1895
- Syarif Muhammad Alkadrie memerintah dari tahun 1895-1944
- Syarif Thaha Alkadrie memerintah dari tahun 1944-1945
- Syarif Hamid Alkadrie memerintah dari tabun 1945-1950
Tidak ada komentar:
Posting Komentar